KETERAMPILAN BERBAHASA
(posted by:
Oliv Tika W)
Banyak orang bertanya mengenai apa itu keterampilan berbahasa dan untuk
apa sih keterampilan berbahasa itu?. Nah di sini saya akan berbagi sedikit
tentang ketrampilan berbahasa.
A.
Pengertian Keterampilan
Berbahasa
Keterampilan berbahasa itu keterampilan untuk
mengungkapkan sesuatu dan memahami sesuatu yang diungkapkan dengan lisan dan
tulisan.
1. Keterampilan menyimak
Keterampilan
Menyimak adalah keterampilan memahami bahasa lisan yang bersifat reseptif. Dengan demikian, di sini berarti bukan sekedar
mendengarkan bunyi-bunyi bahasa melainkan sekaligus memahaminya.
Dalam
menyimak itu ada beberapa ketrampilan mikro yang harus dikuasai sehingga
memahami apa yang kita dengar seperti:
a. Menyimpan/mengingat unsur bahasa yang didengar menggunakan daya ingat jangka pendek (short term memory).
b. Berupaya membedakan bunyi-bunyi yang yang membedakan arti dalam bahasa
target.
c. Menyadari adanya bentuk-bentuk tekanan dan nada, warna suara dan intonasi,
menyadari adanya reduksi bentuk-bentuk kata.
d. Membedakan dan memahami arti dari kata-kata yang didengar.
e. Mengenal bentuk-bentuk kata yang khusus (typical word-order patterns).
f. Mendeteksi kata-kata kunci yang mengidentifikasi topik dan gagasn
g. Menebak makna dari konteks
h. Mengenal kelas-kelas kata
i. Menyadari bentuk-bentuk dasar sintaksis
j. Mengenal perangkat-perangkat kohesif
k. Mendeteksi unsur-unsur kalimat
2. Keterampilan berbicara
Keterampilan berbicara yaitu keterampilan
mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata untuk mengekspresikan,
menyatakan serta menyampaikan pikiran, gagasan dan perasaan (Tarigan: tanpa
tahun: 15)
Keterampilan berbicara sangat perlu digunakan dalam menunjang pekerjaan
seperti: seorang guru, karena apabila keterampilan berbicara seorang guru baik
maka ia mampu menyampaikan materi
pelajaran dengan mudah sehingga murid pun akan dengan mudah memahami materi
yang disampaikan guru. Dan sebaliknya, jika keterampilan berbicara seorang guru
itu rendah maka guru akan sulit menyampaikan materi pelajaran dan murid pun
akan kesulitan untuk menerima materi yang disampaikan guru. Seorang pembicara
harus memiliki keterampilan mikro berbicara seperti:
a. Mengucapkan bunyi-bunyi yang berbeda secara jelas sehingga pendengar dapat
membedakannya.
b. Menggunakan tekanan dan nada serta intonasi secara jelas dan tepat sehingga
pendengar dapat memahami apa yang diucapkan pembicara.
c. Menggunakan bentuk-bentuk kata, urutan kata, serta pilihan kata yang tepat.
d. Menggunakan register atau ragam bahasa yang sesuai terhadap situasi
komunikasi termasuk sesuai ditinjau dari hubungan antar pembicara dan
pendengar.
e. Berupaya agar kalimat-kalimat utama jelas bagi pendengar.
f. Berupaya mengemukakan ide atau informasi tambahan guna menjelaskan ide-ide utama
f. Berupaya mengemukakan ide atau informasi tambahan guna menjelaskan ide-ide utama
g. Berupaya agar wacana berpautan selaras
sehingga pendengar mudah mengikuti pembicaraan.
3.
Keterampilan membaca
Keterampilan membaca
yaitu ketrampilan mengolah bacaan secara kritis dan kreatif yang dilakuakn
denag tujuan memperoleh pemahaman yang bersifat menyeluruh tentang bacaan itu,
dan penilaian terhadap keadaan, nilai, fungsi, dan dampaka bacaan itu.
Ketrampilan mikoro
yang terkaita dengan proses membaca yang harus dimiliki seorang pembaca yaitu:
a. Mengenal sistem tulisan yang digunakan.
b. Mengenal kosakata.
c. Menentukan kata-kata kunci yang mngindentifikasikan topik dan gagasan utama
d. Menentukan makna kata-kata, termasuk kosakata split, dari konteks tertulis.
e. Mengenal kelas kata gramatikal, kata benda, kata sifat, dan sebagainya.
f. Menentukan konsituen-konsituen dalam kalimat , seperti subjek, predikat,objek, dan preposisi.
g. Mengenal bentuk-bentuk dasar sintaksis
h. Merekonstruksi dan menyimpulkan situasi, tujuan-tujuan dan partisipan.
i. Menggunakan perangakat kohesif leksikal dan gramatikal guna menarik kesimpulan-kesimpulan.
j. Menggunakan pengetahuan dan perangkat-perangkat kohesif leksikal dan gramatikal untuk memahami topik utama dan informasi utama.
k. Membedakan ide utama dari detail-detail yang disajikan.
l. Menggunakna strategi membaca yag berbeda terhadap tujuan-yujuan membaca
yang berbeda
4.
Keterampilan menulis
Keterampilan menulis
merupakan keterampilan yang paling rumit dalam keternapilan berbahasa karena
mernulis tidak hanya menyalin tulisan tetapi mengembangkan, menuangkan
pikiran-pikiran dalam struktur tulisan yang teratur.
Keterampilan mikro
yang harus dikuasi seorang penulis yaitu:
a. Menggunakan ortografi dengan benar, termasuk di sini penggunaan ejaan.
b. Memilih kata yang tepat.
c. Menggunakan bentuk kata dengan benar.
d. Mengurutkan kata-kata dengan benar.
e. Menggunakan struktur kalimat yang tepat dan jelas bagi pembaca.
f. Memilih genre tulisan yang tepat, sesuai dengan pembaca yang dituju
g. Mengupayakan ide-ide atau informasi utama didukung secara jelas oleh
ide-ide atau informasi tambahan
h. Mengupayakan terciptanya paragraf dan keseluruhan tulisan koheren sehingga
pembaca mudah mengikuti jalan pikiran atau informasi yang disajikan.
B. Manfaat Keterampilan Berbahasa
Keterampilan berbahasa itu sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, karena keterampilan berbahasa itu memiliki banyak manfaat antara lain:
a. Untuk mengungkapakan
pikiran
Keterampilan berbahas
untuk mengungakapakan pikiran, gagasan maupun ide. Seperti saat di dalam
musyawarah kita ingin mengungkapkan pendapat maka kita akan menggunakan
keterampilan berbahasa seperti berbicara.
b. Untuk melaporkan
fakta-fakta
Keterampilan berbahasa
digunakan untuk melaporakan fakta-fakta itu seperti: memberikan informasi
kepada orang lain. Contoh: memberitahu adanya lowongan kerja.
c. Untuk berkomunikasi
Dalam kehidupan
sehari-hari pasti kita akan berkomunikasi dengan orang lain. Untuk berkomunikasi tersebut
diperlukan keterampilaln berbahasa yang bagus agar orang yang kita ajak untuk
berkomunikasi tersebut mengerti dan memahami apa yang kita sampaikan.
d. Untuk membantu bidang
pekerjaan
Dalam bidang pekerjaan
pasti membutuhkan keterampilan berbahasa untuk menunjang pekerjaan agar dapat
tercapai secara maksimal. Seperti seorang penulis kalau tidak memiliki
keterampilan berbahasa menulis yang bagus maka tidak akan mampu menyampaikan
pesan tulisan yang dibuatnya untuk pembaca dan pembaca pun akan sulit menerima
pesan yang disampaikan penulis.
(sumber: anggraini
Deri, Sunarti. 2009. Keterampilan
Berbahasa Indonesia.Yogyakarta. universitas PGRI Yogyakarta.)
0 komentar:
Posting Komentar