Hari Raya Idul Adha
by: Oliv Tika Wulandari
Pagi-pagi sekali aku sudah bangun aku bergegas manyiapkan
pakaian dan barang-barang untuk ku bawa pergi ke lapangan untuk sholat Id. Di
luar rumah, aku telah di tunggu oleh tetanggaku untuk berangkat bersama.
“tunggu mba, aku mau pakai kerudung dulu” teriakku dari
dalam kamar.
“baiklah. Tapi cepat sedikit! Jangan sampai kita terlambat.”
Jawab mba yuli dari luar rumah.
“iya iya.” Sahutku sambil bersiap-siap.
Setelah aku selesai
bersiap-siap aku keluar bersama ibuku. Kami semua akan berangkat dengan
berjalan kaki. Ternyata setelah aku keluar, sudah tidak ada orang lagi.
“Bu kita sudah ditinggal” kataku dengan wajah cemberut.
“ya sudah . tidak apa-apa! Kita susul saja mereka.” Jawab
ibuku.
Kami bisa ,menyusul mereka di depan SD Balangan 1. Kami
semua segera sampai di lapangan. Kami bersiap-siap mencari temapt dan memakai
mukena. Beberapa saat kemudian sholat pun di mulai. Setelah selesai, kami
pulang ke rumah. Sampai di rumah aku segera berganti pakaian dan makan. Kali
ini aku tidak ikut melihat penyembeliahn hewan qurban, karena aku akan pergi
ikut ibu ke tempat temannya. aku pergi bersama ibuku dan fara adik sepupuku.
Setelah pulang dari rumah teman ibu. Aku sudah ditunggu
bapak untuk memasak daging. Niatku akan membuat sate goreng. Tetapi ayah fara
mengajak membuat sate saja, akhirnya aku mau. Aku membuat tusuk sate sendiri
dari bambu.setelah itu aku menusuk sate dan membakarnya. Yang membuat bumbu
adalah ayah fara, aku membolak-balikan sate dan mengipasinya. Setelah matang
aku pun segera memakannya.
Setelah selesai aku akan mandi dan bersiap-siap karena aku
kan pergi ke swalayaan.
“bu! aku mandi dulu ya! Kataku ke ibu
“ya”! jawab ibu
Setelah bersiap-siap aku pun pergi dan kami pun pulang petang.
0 komentar:
Posting Komentar